Kamu bisa definisikan cinta?
Aku tidak.
...
Malam ini tiba-tiba aku membaca buku yang diberikan oleh seorang kenalan beberapa bulan lalu. Sebuah buku, kumpulan cerpen berjudul "Percaya (Tak Percaya) Cinta" yang ditulis oleh Muthia dan Alldo. Sontak aku jadi teringat ketika dulu ditanya oleh sang pemberi buku, yang juga menjadi penulis buku ini.
"Kamu percaya cinta atau tak percaya cinta?",
saat itu dengan sedikit ragu aku menjawab, "Aku cenderung tak percaya cinta."
"Oh, kamu tim Alldo ya! Tak percaya cinta!" Serunya.
Aku lupa, alasan apa yang ku beri saat itu, ketika aku bilang, aku tak percaya cinta.
Nyatanya, saat ini enam bulan setelah pemberian buku itu, aku sedang, mungkin, merasakan jatuh cinta?
Cinta dan perasaan memang hal yang paling anomali menurut ku. Samar-samar aku ingat, seperti ada sebait kalimat dengan kata cinta itu anomali, ketika aku memberikan alasan mengapa aku tak percaya cinta beberapa bulan lalu, di pelataran Taman Ismail Marzuki.
...
Malam ini tiba-tiba aku membaca buku yang diberikan oleh seorang kenalan beberapa bulan lalu. Sebuah buku, kumpulan cerpen berjudul "Percaya (Tak Percaya) Cinta" yang ditulis oleh Muthia dan Alldo. Sontak aku jadi teringat ketika dulu ditanya oleh sang pemberi buku, yang juga menjadi penulis buku ini.
"Kamu percaya cinta atau tak percaya cinta?",
saat itu dengan sedikit ragu aku menjawab, "Aku cenderung tak percaya cinta."
"Oh, kamu tim Alldo ya! Tak percaya cinta!" Serunya.
Aku lupa, alasan apa yang ku beri saat itu, ketika aku bilang, aku tak percaya cinta.
Nyatanya, saat ini enam bulan setelah pemberian buku itu, aku sedang, mungkin, merasakan jatuh cinta?
Cinta dan perasaan memang hal yang paling anomali menurut ku. Samar-samar aku ingat, seperti ada sebait kalimat dengan kata cinta itu anomali, ketika aku memberikan alasan mengapa aku tak percaya cinta beberapa bulan lalu, di pelataran Taman Ismail Marzuki.
No comments:
Post a Comment